Berburu Durian Murah dan Nikmat di Pulau Nias
"Narako Guli, Sorugo Nösi” Demikianlah tebak-tebakan yang sering kami lontarkan bersama teman-teman sebaya di masa kecil ketika menyinggung tentang durian yang kira-kira berarti “kulit bagai neraka, isi bagaikan surga”.
Beda lagi yang diungkapkan oleh teman-teman ekspatriat
yang mencicipi durian pertama kali ketika mereka bekerja di Nias untuk
rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa di Nias tahun 2005. Mereka sering
berkata “smell like the hell but taste
like the heaven” bagi mereka yang menyukai, namun tidak demikian bagi
mereka yang benar-benar tidak menyukainya sama sekali mereka berujar “smell like the hell and the taste even worst”.
Berbicara tentang musim durian, musim yang selalu
ditunggu-tunggu oleh anak sebayaku di masa kecil untuk pergi “manaro nduria” (menunggui durian) di kebun.
Berangkat sekitar pukul 10 malam dengan berbekal senter/suluh menempuh jalanan
berlumpur dan berbukit-bukit demi menggotong 20-30 buah durian pada esok
harinya. Suara “Tiiiboooo, Baragale....”
bersahut-sahutan di keheningan malam di kejauhan ketika terdengar buah durian
jatuh dari pohonnya. Beberapa orang akan berlomba mencari arah jatuhnya buah
durian, Haniha zalio, önia mbanio (siapa cepat, dia yang dapat). Tak jarang perburuan durian diakhiri dengan perkelahian
karena saling rebutan buah durian namun biasanya tidak berlangsung lama. Satu
hal yang patut diacungkan jempol bahwa biasanya mereka tidak menggunakan
senter/suluh untuk mencari durian, mereka hanya mengandalkan indera
penciumannya. Bila saya, jangan ditanya lagi.... biasanya saya menjadi anak
yang baik menunggu dan menikmati buah durian yang sudah ditemukan oleh almarhum
abangku yang terpaut 4 tahun lebih tua yang sangat ahli mencari sumber aroma
durian yang senantiasa menjaga dan menemani ketika manaro nduria. Sayangnya beliau harus dipanggil Tuhan pada usia 14
tahun, dan sejak saat itu tidak ada lagi cerita manaro nduria bagiku.
Pedagang durian di depan Lapangan Merdeka Gunungsitoli |
Bulan Juni merupakan surga dunia bagi penikmat dan
pemburu durian di pulau Nias karena mulai bulan tersebut ribuan buah durian
membanjiri pulau Nias dari berbagai penjuru dengan harga yang sangat murah,
dulu (di bawah tahun 2000-an, buah durian dihargai maksimal sebesar Rp. 1.500/buah)
bahkan bila berkunjung ke rumah pemilik durian atau ke kebun durian, kita akan
menikmati buah durian sepuasnya tanpa harus membayar bahkan seringkali
diberikan oleh-oleh buah durian untuk dibawa pulang ke rumah. Sekarang harga
durian di Nias rata-rata sekitar Rp. 7.500/buah.
Durian Nias sangatlah nikmat dan legit dengan aroma buah
yang harum dan menggugah selera. Buahnya langsung diambil atau jatuh dari pohon
dan tidak diperam sehingga rasa buahnya masih segar dan super enak tidak
seperti buah durian yang sering kita jumpai di kota-kota besar di Indonesia. Saking
enaknya, seorang teman yang merupakan tamu travel saya (GeA Tour & Travel) yang
berasal dari Jogjakarta yang berkunjung ke Nias pada awal Juni yang lalu harus mabuk
dan uring-uringan akibat kebanyakan makan durian .
Ajang Cari Jodoh/ Berkunjung ke Rumah Pacar
Musim durian juga merupakan ajang cari jodoh atau main ke
rumah pacar di Nias karena budaya Nias yang sangat ketat membatasi pergaulan
antara laki-laki dan perempuan, maka ajang mencari durian merupakan moment yang
sangat ditunggu-tunggu oleh kaum muda untuk berkunjung ke rumah pacarnya tanpa
dicurigai oleh orang tua/keluarga sang cewek. Biasanya moment ini dimanfaatkan
oleh anak-anak sekolah tingkat SMP dan SMA.
Suka Durian yang Mengkal
Orang Nias tidak terlalu suka dengan buah durian yang
terlalu matang, mereka lebih suka buah durian yang mengkal (setengah matang)
karena lebih enak rasanya. Tidak seperti dugaan orang dari luar Nias bahwa
(orang Nias menganggap durian matang itu busuk), namun kebosanan memakan durian
yang sudah matang menuntun mereka untuk mencari sensasi rasa yang baru dan buah
durian mengkal merupakan pilihan mereka. Maka, jangan heran bila berkunjung ke
Nias tidak banyak orang yang suka durian matang.
Bila puncak musim durian tiba, kita akan dengan mudah
melihat gunungan buah durian yang ditumpuk di pinggir jalan di Kota
Gunungsitoli terutama di daerah terminal lama di jalan Diponegoro, arah pasar
Beringin di Jalan Sudirman, lapangan merdeka, di daerah pasar Yaahowu Jalan
Lagundri. Buah durian ini berasal dari berbagai desa/daerah di sekitar kota
Gunungsitoli. Penjual durian ini akan menunggui dagangannya hingga lewat tengah
malam. Bila pintar menawar dan memilih maka Anda akan mendapatkan buah durian
yang murah dan tentu saja nikmat.
Buah durian juga dapat dijumpai pada setiap persimpangan
jalan di sekitar jalan dari Gunungsitoli menuju Teluk dalam yang dijual oleh
masyarakat Nias yang tinggal di perbukitan. Biasanya mereka mengangkut durian
dengan dijinjing di bahu dengan menempuh jarak 3-8 km dari rumah mereka.
Biasanya pusat penjual durian dapat ditemui di persimpangan Humene (pasar
tradisional Humene) Km 12 dan Persimpangan Fowa (pasar tradisional Fowa) km 19
ataupun sepanjang jalan Nias tengah karena lumbung durian berasal dari
desa-desa sekitar wilayah tersebut.
Sayangnya, sejak tahun 2006 pasca gempa bumi yang melanda
Nias banyak pohon durian yang ditebang dan dijual sebagai bahan konstruksi
rumah karena kebutuhan kayu pada rehabilitasi dan rekonstruksi rumah pada saat
tinggi sehingga harganya melambung tinggi dan menjadi sumber pendapatan baru
bagi masyarakat. Sekalipun demikian, buah durian seolah tak pernah berhenti
mengalir dan membanjiri kota Gunungsitoli. Biasanya musim durian ini
berlangsung dari bulan Juni hingga Agustus dan tak jarang juga ada yang berbuah
hingga bulan Desember. Aroma durian akan tercium di segala penjuru kota
Gunungsitoli setiap musim durian. Selain dikonsumsi langsung, buah durian juga
dibuat dodol yang sekarang menjadi salah satu oleh-oleh primadona khas Nias.
Selain menikmati eksotisme dan pesona wisata pantai dan
atraksi budaya yang menantang di Nias, berburu durian murah dan nikmat
merupakan salah satu alternatif bila berkunjung ke Nias terutama pada bulan
Juni hingga Desember.
Salam durian, Tiiibboooo
Baragale....!
Bila
ingin berwisata ke Nias & membutuhkan Agen perjalanan yang bisa
mengurus segala keperluan perjalanan Anda selama di Nias dengan paket
perjalanan istimewa dan menarik, silakan hubungi kami:
GO NIAS TOUR
Jl. Pendidikan No. 19A Kelurahan Ilir Gunungsitoli
Mobile Phone: 0812-6027-4444
PIN BB : 7533A4C6
Facebook fan page:Go NiasPIN BB : 7533A4C6
Post a Comment