UAN: Kisah Mendebarkan Untuk Naik Setingkat Lebih Tinggi
“There
is no end to education. It is not that you read a book, pass an examination,
and finish with education. The whole of life, from the moment you are born to
the moment you die, is a process of learning” - Jiddu
Krishnamurti
Pendidikan itu takkan pernah berakhir. Bukan hanya membaca sebuah buku, lulus
ujian dan menyelesaikan pendidikkan. Seumur hidup kita, sejak dilahirkan hingga
menghembuskan nafas terakhir merupaan bagian dari proses pembelajaran. Demikian
disampaikan oleh Jiddu Krishnamurti, seorang penulis dan filsuf berkebangsaan
India yang juga dikenal sebagai guru dunia (World
Teacher).
Memasuki minggu ke-3 bulan April ini, tepatnya mulai tanggal 15 April 2013
siswa/i kelas XII tingkat SMA/SMK akan menghadapai Ujian Akhir Nasional.
Pastinya banyak yang berdebar-debar, cemas dan tak sabar untuk menyelesaikan
ujian tersebut. Bahkan, jauh-jauh hari sudah banyak yang ikut bimbingan belajar
dan belajar dengan keras demi satu tujuan “LULUS UAN”. Apakah ujian akan
berakhir setelah itu? Jawabannya TIDAK.... Ingat bahwa masih banyak ujian-ujian
berikutnya yang mungkin akan lebih berat dari ujian saat ini. Kuncinya adalah
tetap semangat dan optimis menghadapi setiap ujian yang Anda hadapi.
UAN hanyalah awal dari sebuah petualangan untuk mengarungi hidup di masa
depan yang penuh tantangan. Pengalaman
pribadi yang saya alami bahwa sekalipun sudah tamat SMA/SMK, bukan berarti
menuntut ilmu sudah berakhir sampai di tingkat itu saja namun UAN ibarat sebuah
kunci untuk masuk ke sebuah gedung yang berlantai seratus. Siswa/i yang telah
lulus UAN masing-masing mendapat sebuah kunci dari gedung tersebut dan harus
berlomba untuk sampai ke tingkat tertingginya. Persaingan untuk menapaki
tingkat demi tingkat akan semakin ketat dan akan terjadi proses seleksi alam di
dalamnya. Hanyalah orang-orang yang tetap setia, semangat dan berusaha yang mampu
mencapai tingkat puncak.
Jangan heran bila pada pengumuman hasil UAN banyak muncul bintang-bintang
baru yang tidak pernah diprediksikan sebelumnya. Justru yang selama ini
kemampuannya dianggap biasa-biasa saja dapat menjadi kuda hitam dan meraih
nilai tertinggi pada UAN nanti. Pengalaman sudah membuktikan demikian. Bila
Anda sering masuk juara sebelumnya janganlah berbangga hati dahulu dan bila
Anda selama ini tidak pernah mendapat nilai yang memuaskan, janganlah langsung patah
semangat. Inilah saatnya Anda membuktikan bahwa Anda bisa. Justru banyak orang
yang prestasinya sedang-sedang saja di sekolah menjadi orang-orang sukses
setelah mereka terjun ke dunia kerja.
Sebuah pengalaman yang tak pernah terlupakan ketika penulis menghadapi
Ujian Akhir Nasional (UAN) pada tahun 2001 yang lalu, yang hingga saat ini masih
tetap membekas di hati. Kala itu merupakan hari pertama pelaksanaan UAN dengan sistem komputerisasi dimana setiap
siswa/i diwajibkan membawa alas kaca untuk persiapan ujian. Hujan turun dengan
deras pagi itu seakan tidak perduli bahwa kami akan menghadapi ujian, dengan
cueknya mengguyur bumi Nias menghambat
langkah kami yang dengan jantung berdebar untuk mengikuti ujian. Saya
(Yafaowoloo Gea), Nelson Gulo dan Felix yang tinggal satu kontrakan dan sama-sama
bersekolah di SMKS Pembda Nias menumpang becak dayung ke sekolah. Hujan yang
turun dengan derasnya menyebabkan genangan air di sepanjang jalan hingga tanpa
disadari oleh kami dan tukang becak sendiri bahwa kami akan melewati kubangan
besar di jalan pas di depan SPBU GA DESE. Kami bertiga menumpang satu becak
dimana dua orang duduk di bangku dan satu orang (Nelson) di depan berhadapan
dengan kami. Karena muatan berlebih dan
tukang becak tidak tahu ada lubang besar, akhirnya becak yang kami tumpangi
terbalik dan kami tercebur di dalam kubangan air. Untung saja kaca yang
diletakkan Nelson di perutnya tidak sampai pecah dan mengubur impiannya.
Akhirnya kami mengikuti UAN dengan basah kuyup dengan badan yang menggigil.
Puji Tuhan UAN selesai dan kami semua lulus sementara insiden tersebut masih
terkenang hingga kini.
Foto kenangan bersama teman-teman semasa bersekolah di SMKS Pembda Nias Gunungsitoli di Lapangan Pelita. Penulis adalah nomor 2 dari kiri (berdiri). |
Semoga sukses buat adik-adik siswa/i kelas XII yang akan menghadapi UAN
nantinya. Doa kami untuk kalian semua. Serahkan semua kekuatiranmu kepada
Tuhan, lakukanlah yang terbaik dan biarkanlah Tuhan yang menyempurnakannya.
Post a Comment