Berbeda Itu Indah, Hargailah Perbedaan
“It is only when you
accept how different you all are, that you will be able to see how much the
same you all are. Don't expect anybody to be the same as you, then you will see
that you are in many ways the same as everybody.” – C. JoyBell C.
Bila tuts
piano tidak berwarna hitam putih, pasti tidak akan terdengar musik yang
mengalun indah darinya. Bila lukisan itu hanya satu warna pasti akan kurang
menarik, atau bila lagu tidak memiliki nada yang berbeda pasti akan terasa
hambar di telinga. Bila alam ini hanya memiliki satu warna, tentu kita tidak
akan pernah mengenal arti keindahan, dan bila rasa itu hanya satu, pastinya
kita takkan pernah merasakan nikmat itu apa. Atau hal yang paling ekstrim, bila
semua manusia dilahirkan dengan bentuk dan rupa yang sama, tentu kita tidak
akan pernah merasakan indahnya CINTA! Itulah Indahnya Perbedaan yang membawa
harmoni dalam kehidupan.
Hargailah perbedaan!
Saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan bahwa
betapa perbedaan itu sangat berarti dalam kehidupan kita, karena mampu menciptakan
keindahan, kekuatan dan kebahagiaan. Seringkali kita memandang perbedaan itu
sebagai suatu momok dan ancaman yang menakutkan, hingga tak jarang kita selalu
ingin menentang bahkan melenyapkan orang yang memiliki paham dan kepercayaan
yang berbeda itu.
Pernahkah kita menyadari bahwa sebenarnya kita dilahirkan
dari satu ayah dan ibu, yang oleh karena keinginan kita untuk memilih jalan
masing-masing akhirnya saling berseberangan. Namun hal itu takkan pernah
memutuskan tali persaudaraan kita. Apapun agamamu, apapun sukumu, apapun warna
kulitmu, apapun bahasamu, apapun negaramu dan siapapun Tuhanmu.... Kita masih
tetap satu saudara yang berasal dari rahim Hawa.
Indonesia, sebuah bangsa yang mengaku memiliki dasar
negara “PANCASILA”, namun selalu bertindak tidak adil terhadap kaum minoritas
atau kaum yang berbeda, selalu memberikan prioritas dan pembelaan kepada kaum
mayoritas, dan masing-masing pihak mengklaim bahwa agamakulah yang paling benar,
sukukulah yang paling hebat, dan Tuhankulah yang benar adanya. Seandainya agama
itu ibarat rasa ‘manis, asam, asin, pahit,
dan pedas” dimana lidah mengecap dengan rasa yang berbeda, namun bermuara
ke dalam perut yang memiliki sistem pengolahan sendiri. Masing-masing makanan
dengan rasa (agama) yang berbeda tidak
secara otomatis menjadi sari makanan dan menjadi bagian tubuh (surga), namun lebih
banyak dari makanan tersebut masuk ke saluran pembuangan (neraka). Adakah
masing-masing rasa yang mengklaim bahwa dirinya yang paling enak dan benar mengetahui
bahwa dia akan menjadi sari makanan atau justru masuk ke saluran pembuangan? Lebih
banyak yang menjadi ampas dari pada yang menjadi sari makanan.
Sekali lagi, HARGAILAH PERBEDAAN!
C. JoyBell C. Berkata “hanya dengan menerima perbedaanlah,
kita mampu menemukan persamaan itu. Jangan pernah berharap bahwa orang lain akan
menjadi serupa dengan kita, dengan demikian maka kita akan melihat bahwa banyak
hal yang menjadi persamaan antara kita dengan orang-orang yang berbeda
tersebut.
Aku tampil beda karena aku ingin menjadi diriku sendiri,
bukan karena ingin diterima dan menjadi seperti yang diinginkan oleh orang
lain. Aku berbeda karena aku ingin membuat alunan musik yang indah
ditengah-tengah kita, karena aku ingin membawa harmoni dan cinta serta menjadi
bagian dari lukisan terindah dalam kehidupan kita.
PERBEDAAN ITU INDAH dan DAMAI ITU INDAH. SALAM DAMAI..!!!
Baca Juga:
Mengajar Ibarat Menuntun Kerbau Membajak Sawah
Masa Lalu Takkan Pernah Bisa Diubah, Berdamai dan Ampunilah
Bersyukur, Cara Ampuh Menghargai Hidup
Jadilah Guru Luar Biasa Yang Memberi Inspirasi
BE YOURSELF! Terima dan Hargailah Diri Sendiri
UAN: Kisah Mendebarkan Untuk Naik Setingkat Lebih Tinggi
Baca Juga:
Mengajar Ibarat Menuntun Kerbau Membajak Sawah
Masa Lalu Takkan Pernah Bisa Diubah, Berdamai dan Ampunilah
Bersyukur, Cara Ampuh Menghargai Hidup
Jadilah Guru Luar Biasa Yang Memberi Inspirasi
BE YOURSELF! Terima dan Hargailah Diri Sendiri
UAN: Kisah Mendebarkan Untuk Naik Setingkat Lebih Tinggi
Post a Comment